Swift

Viterna Vitamin Ternak Alami

Viterna Vitamin Ternak Alami
Vitamin ternak alami yang terkandung dalam Viterna sangat bermanfaat dalam berternak baik untuk
hewan kecil seperti ayam, puyuk, bebek dll serta juga sangat bagus untuk hewan besar seperti sapi, kambing, kerbau, kuda dll, fungsi viterna sangat bagus untuk meningkatkan bobot hewan serta mempercepat pertumbuhan atau penggemukan hewan ternak seperti sapi, kambing maupun jenis unggas. dalam hal ini kembali saya akan membedah isi dan kandungan dalam Viterna plus.


VITERNA

Kandungan dan Peranan Viterna dalam Budidaya Peternakan.
Viterna merupakan produk suplemen pakan khusus yang diformulasikan dengan tehnologi asam amino. dengan basis tehnologi tersebut Viterna mampu memacu pembentukan protein dan mengurangi pembentukan lemak/kolesterol.

pada ternak yang menggunakan viterna akanmempunyai tekstur daging lebih padat. viterna mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan ternak, yaitu karbohidrat, protein,lemak, vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan ternak untuk proses produksi optimal.Nutrisi dari pakan digunakan untuk beberapa hal, yaitu :

  • Karbohidrat digunakn sebagai sumber energi, jika energi yang tersedia lebih besar dari energi yang dibutuhkan maka kelebihan energi tersebut akan disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk glikogen dan lemak. jika kekurangan karbohidrat, tubuh akan lemah dan daya tahan menurun.
  • Protein digunakan sebagai sumber asam amino yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru, perbaikan sel-sel yang rusak, sebagai enzim ,dan beberapa hormon. jika kekurangan protein tubuh menjadi kurus, kerusakan beberapa fungsi organ dll, olek karena itu kadar protein pakan harus mencukupi sesuai dengan kebutuhan tubuh.
  • Lemak digunakan sebagai sumber energi, pelarut lemak dan sebagai hormon.
  • Vitamin berfungsi untuk memelihara fungsi berbagai organ dan jaringan tubuh agar selalu bekerja secara normal.
  • Mineral digunakan untuk bahan baku pembentukan tulang dan gigi. 
Pengaruh VITERNA  terhadap ternak meliputi 3 ukuran produktivitas dalam budidaya peternakan yaitu :

1. Kuantitas
Secara kuantitas produktivitas ternak diukur dengan pertumbuhan, banyak sedikitnya hasil produksi dan jumlah keturunannya. Produktivitas ternak tinggi artinya ternak cepat bertumbuh, cepat berproduksidalam jumlah banyak dan secara rutin melakukan reproduksi.

Untuk penggemukan ternak ( sapi, kembing, domba dan ayam potong) yang diambil dagingnya, penggunaan VITERNA  dalam ransum sangat dianjurkan karena memacu pembentukan protein tubuh (daging) lebih cepat serta mengurangi pembentukan lemak. pada penggemukan sapi akan mempunyai penambahan berat badan per hari (ADG) lebih tinggi. pada ayam pedaging akan mencapai bobot normal lebih cepat atau panen lebih tinggi dengan umur yang sama dengan sebelum menggunakan viterna. dalam perhitungan, Viterna dapat meningkatkan efisiensi budidaya karena perbandingan antara pakan dengan bobot hidupternak menjadi lebih kecil atau FCR menurun.

2. Kualitas
Secara kualitas,  Produktivitas ternak dinilai denganmutu produk yang dihasilkan. pada produk daging, kualitas diukur dari komposisi kandungan gisinya. daging ternak yang menggunakan VITERNA mempunyai kadar protein yang lebih tinggi dan kadar lemak yang lebih sedikit karena VITERNA diformulasikan dengan basis tehnologi asam amino sehingga selain pembentukan daging lebih cepat juga dapat meningkatkan kadar protein daging.

Hasil Uji Analisa Laboratorium menunjukan bahwa terdapat perbedaan kadar protein daging ayam pedaging yang menggunakan viterna dengan yang tidak pakai. selain itu kandungan kolesterol pada daging ayam yang menggunakan viterna juga lebih menurun karena pembentukan lemak daging yang lebih sedikit, dimana kolesterol merupakan salah satu komponen dari lemak daging.

3. Kesehatan   
Kesehatan bagi ternak sangat penting, karena syarat mutlak untuk menghasilkan produksi optimal adalah ternak dalam keadaan sehat. banyak hal yang dapat menimbulkan penyakit pada ternak, diantaranya virus, bakteri, jamur, zat-zat anti nutrisi, faktor fisik, faktor cuaca dan lain-lain. faktor-faktor itu dapat menggangu bahkan merusak salah satu atau beberapa fungsi organ tubuh ternak sehingga asupan nutrisi pakan banyak digunakan untuk merehabilitasi atau mengatasi gangguan tersebut, bukan digunakan untuk menghasilkan produksi. akibatnya produksi akan turun atau bahkan terhenti. dilain hal ternak juga mempunyai faktor pertahanan tubuh, yang mensyaratkan adanya kondisi tubuh normal dan kecukupan nutrisi.

Dengan demikian,VITERNA sangat berperan bagi kesehatan ternak, karena kandungan nutrisi yang tinggi dalam viterna mampu meningkatkan daya tahan tubuh ternak.

Mekanisme Kerja VITERNA
Telah dijelaskan diatas bahwa penggunaan viterna berguna meningkatkan produktivitas dan efisiensi budidaya peternakan  secara kuantitas, kualitas dan kesehatan. Fungsi tersebut terjadi melalui mekanisme sebagai berikut. :

1.Mekanisme fungsi VITERNA  untuk menurunkan angka FCR. 
Pertambahan bobot badan perhari (ADG) merupakan hasil dari pertambahan ukuran komponen tubuh, seperti otot (daging) tulang, jaringan, organ dalam dan lain-lain. komponen tubuh tersebut bertanbah besar karena penyusunan sel-sel baru, sedangkan komponen terbesar adalah asam amino atau protein.

VITERNA mampu memacu pembentukan asam amino atau protein tubuh ternak lebih cepat sebagai komponen sel tubuh, selain itu otomatis menambah kandungan protein pakan karena viterna banyak mengandung asam amino atau protein dalam dalam bentuk siap dipakai/diserap oleh ternak. dengan demikian setiap protein pakan ditambah protein dalam viterna yang masuk mampu dikonfersikan menjadi protein tubuh. sehingga terjadi keseimbangan antara pakan denga penambahan bobot badan dan angka FCR menjadi kecil/turun.

2. Mekanisme fungsi VITERNA untuk mmeningkatkan kualitas daging.
Kualitas daging ditentukan berdasrkan kandungan gizi didalamnya. sehubungan dengan fungsi daging sebagai sumber protein hewani, maka kandungan gizi yang penting adalah kadar proteinnya.

Protein yang diperoleh dari pakan setelah mengalami pencernaan dan metabolisme akan disintesa/dibentuk kembali menjadi protein tubuh yang salah satunya disimpan sebagai daging. dengan penggunaan VITERNA selama budidaya, akan meningkatkan kadar protein pakan dan memperkaya kandungan asam amino dan dengan tehnologi asam aminonya efektivitas proses pembentukan protein tubuh lebih meningkat/optimal sehingga baik ukuran daging dan kandungan proteinnya jadi lebih besar.

3.Mekanisme fungsi VITERNA untuk mendukung kesehatan ternak 
Kesehatan ternak berhubungan erat dengan daya tahannya, sehingga walaupun ternak terinfeksi bibit penyakit, tetapi jika daya tahan tubuhnya tinggi akan mencegah terjangkit suatu penyakit. dalam kaitan itu daya tahan tubuh ditentukan oleh kecukupan nutrisi yang dikonsumsi terutama karbohidrat dan vitamin.

Karbohidrat sebagai sumber energi memberikan tenaga untuk berlangsungnya aktifitas proses metabolisme zat-zat nutrisi. sedangkan vitamin sebagai penjaga fungi organ tubuh yang normal. dengan penambahan VITERNA yang mengandung karbohidrat dan vitamin, daya tahan tubuh ternakakan meningkat, sehingga lebih tahan terhadap pengaruh faktor dari luar/eksteral.


Aplikasi dan Dosis
Aplikasi VITERNA sangatlah mudah yaitu dengan dicampur air minum atau komboran pakan (untuk ternak besar). aplikasi yang mudah tersebut bertujuan agar lebih mudah dimengerti dan diaplikasikan peternak dalam pemeliharaan ternaknya sehari-hari.

Dosis untuk masing-masing ternak berbeda-beda, yaitu :
- untuk ayam                                               : 1-2cc/liter air minum
- untuk sapi, kerbau, kuda                          : 10cc / hari ( 1tutup botol / hari )
- untuk kambing, domba, babi                    : 5-7 cc/liter/hari
Dengan dosis dan cara tersebut tidak akan menambah beban biaya tinggi pada biaya produksi. sehingga untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi usaha peternakan dapat tercapai.

Catatan : untuk hasil yang lebih optimal, VITERNA bisa ditambah dengan POCNASA dan HORMONIK, yaitu dari ketiga produk tersebut dioplos menjadi satu dalam satu botol.


Anda Mungkin Menyukai

0 komentar