Swift

CARA USAHA PENGGEMUKAN SAPI

Setiap hendak memulai suatu usaha hendaklah dipikirkan dahulu berbagai hal dan aspek yang menyangkut keberhasilan usaha tersebut. Dalam hal usaha penggemukan sapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan agar hasil usaha yang diperoleh lebih memuaskan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.



A. KESERAGAMAN SAPI BAKALAN

Apabila sapi yang akan digemukan lebih dari satu ekor, sebaiknya dipilih sapi yang sejenis dan mempunyai keseragaman umur, jenis kelamin, bobot badan dan kondisi tubuh. Penggunaan sapi bakalan yang seragam akan memberikan kemudahan dalam perwatan atau tata laksana dan harga penawaran yang lebih mahal apabila akan dijual setelah selesai proses penggemukan. Apabila keseragaman sapi dalam satu periode penggemukan tidak dapat dilakukan maka sebaiknya tidak disatukan dalam satu kandang. Misalnya kandang sapi jantan dipisahkan dari kandang sapi betina atau sapi yang berbeda umur dipisahkan pada kandang yang berlainan.

B. JUMLAH SAPI YANG AKAN DIGEMUKAN

Jumlah sapi yang akan digemukan tiap periode penggemukan tidak ada batasannya, tetapi tergantung pada modal usaha yang dimiliki dan fasilitas-fasilitas penunjang yang penunjang yang dikuasai seperti lahan, kandang, pakan, dan kemampuan peternak dalam mengelola dan mengatur pemasarannya.
Sebagai gambaran dapat dikemukakan bahwa penggunaan tenaga kerja upahan untuk mengelola 6 ekor sapi yang akan digemukan sudah cukup dengan satu tenaga kerja dengan ketentuan tenaga kerja tersebut masih dilibatkan dalam pencarian hijauan atau menyabit rumput. akan tetapi jika tenaga kerja itu tidak dilibatkan dalam pengadaan hijauan atau penyabitan rumput maka satu tenaga akan dapat merawat atau mengelola 8-10 ekor sapi yang digemukan.

C. LAMA PENGGEMUKAN

Lama penggemukan sapi tergantung  pada sistem penggemukan yang digunakan, umur sapi yang akan digemukan dan cara pemberian pakan. Berdasarkan umur sapi yang akan digemukan dapat dinyatakan bahwa sapi yang berumur dibawah 1 tahun akan memakan waktu penggemukan yang lama dibandingkan dengan sapi sapi yang berumur 2-2,5 tahun, demikian juga dengan sapi yang hanya dengan pemberian hijauan saja. waktu penggemukan sapi seperti ini akan lebih lama jika dibandingkan dengan sapi yang diberi hijauan dan sejumlah konsentrat.

D. PERKIRAAN BOBOT BADAN SAPI

Jumlah zat gizi yang dibutuhkan maupun kemampuan sapi dalam mengkonsumsi bahan kering ransum berdasarkan pada bobot badan sapi itu sendiri. Bobot badan sapi dapat diketahui apabila dilakukan penimbangan namun pada umumnya para peternak tidak mempunyai timbangan sapi karena harganya relatif mahal. oleh karena itu diperlukan lain walau hasilnya tidak setepat timbangan sapi, alat pengukur yang biasa digunakan untuk mengukur bobot sapi maupun ternak lainnya adalah pita ukur. alat ini untuk mengukur lingkar dada sapi. selanjutnya dengan menggunakan suatu rumus, bobot badan sapi dapat diukur.



Penelitian-penelitian terhadap penggunaan pita ukur, untuk menghitung bobot badan sapi khususnya sudah banyak dilakukan. salah satu hasil penelitian yang masih relevan untuk digunakan sampai sekarang adalah hasil penelitian yang digunakan oleh Schoorl dan diutarakan oleh Suwarno (1958) dengan rumus sebagai berikut.

W =
( L+22 )2
100
W = bobot lingkar dalam satuan kg
L = lingkar dada dalam satuan cm

Penggunaan rumus schoorl tersebut diatas berdasarkan pengalaman dilapangan adalah lebih besar sekitar 1,5-32,6% dari bobot badan yang sebenarnya (sitorus 1979). dibandingkan rumus-rumus lainnya untuk perakiraan bobot  sapi, rumus  Schoorl lebih mendekati kebenaran.
Misalkan seekor sapi dewasa mempunyai lingkar dada 175cm maka bobot badan sapi adalah
 
(175+22)2 X 1KG
= 388KG
100



Bobot badan sapi yang sebenarnya adalah sekitar 261,5 - 382,2 kg ( berbeda 5,8-126,5 kg dari bobot badan sapi yang sebenarnya). pengukuran lingkar dada dapat dilakukan dengan menggunakan pita ukur atau meteran yang di modifikasi. pengukuran lingkar dada dilakukan dengan cara mengatur terlebih dahulu posisi berdiri sapi itu sehingga tegak dan keempat kakinya terletak segi empat diatas tanah atau bidang datar.

E. PEMBERIAN OBAT CACING

Setelah 2-3 hari, sapi yang telah dimasukan kandang penggemukan harus diberi obat cacing. cacing merupakan salah satu parasit didalam tubuh sapi yang sangat merugikan karena dapat menghambat pertumbuhan sapi. oleh karena itu sapi-sapi yang akan digemukan harus terbebas dari cacing yang bersarang di hati maupun pada usus sapi. bermacam-macam obat cacing yang dapat digunakan untuk memberantas cacing yang banyak tersedia dipasaran dan obat cacing ini dipergunakan sesuai dosis yang tertera pada setiap kemasan dan petunjuk pemakaiannya. sapi yang digemukan selama 4 bulan cukup diberi obat cacing sekali saja. akan tetapi, apabila lama atau lebih dari 4bulan maka pemberian obat cacing harus dilakukan setiap 4 bulan sekali.

F. PEMBERSIHAN SAPI DAN KANDANG

Kebersihan sapi sedapat mungkin diupayakan agar sapi dimandikan sehari minimal satu kali dan maksimal dua kali dalam sehari. sapi sangat perlu dimandikan pada pagi hari karena pada malam hari sapi itu telah penuh dengan kotoran yang menempel pada tubuhnya. sapi yang selalu bersih akan terhindar dari penyakit dan nafsu makannya meningkat.

Kebersihan sapi harus pula diikuti oleh kebersihan kandang. karena frekuensi pemberian pakan, terutama hijauan, pada penggemukan sapi relatif lebih tinggi maka kotoran sapi yang dikeluarkan cukup banyak pula. kebersihan kandang harus selalu dijaga, kotoran sapi harus dibersihkan dan dibuang pada tempat yang telah disediakan. genangan air harus dikeringkan dan diupayakan tidak ada lalat dan serangga lainnya yang dapat menggangu sapi didalam kandang. 

Vaksinasi terhadap sapi-sapi yang digemukan perlu pula dilakukan terutama pada penyakit yang menular. untuk itu selalu konsultasikan ke dokter hewan atau petugas medis dinas peternakan setempat.

G. PENYEDIAAN AIR MINUM

Untuk minum sapi, sebaiknya selalu disediakan air yang bersih pada tempat-tempat air minum. terutama pada daerah - daerah yang bersuhu panas dan harus selalu dikontrol ketersediaannya dan kebersihannya. atau bisa di beri minum sehari dua kali dicampur dengan pakan basah, konsentrat atau komboran.

H. PENJUALAN SAPI

Beberapa hari sebelum penggemukan selesai, peternak sebaiknya telah mengetahui sasaran pemasaran serta harga sapi yang akan dijual, penafsiran harga didasarkan pada bobot sapi dan harga sapi yang sedang berlaku dipasaran. akan lebih baik jika penjualan sapi dapat diatur pada saat harga sapi sedang baik. sebagai peternak yang melakukan penggemukan sapi hendaknya selalu memonitoring harga sapi dipasaran agar jangan sampai terkecoh oleh harga penawaran pedagang-pedagang sapi.

Demikian artikel ini kami tulis sebagai panduan bagi para peternak penggemukan sapi pemula dan apabila telah jelas semua hal-hal yang harus dikerjakan dan telah jelas pula tentang untung ruginya dalam mengusahakan penggemukan sapi, bulatkan lah tekat untuk melaksanakannya, dan berdoa pada tuhan yang maha pencipta untuk keberhasilannya dan apabila telah berhasil jangan lupakan bagian orang miskin, sisihkan setiap keuntungan yang anda peroleh dari setiap periode penggemukan secara ikhlas. 

Sekian terima kasih dan semua ini dipersembahkan oleh PT. Natural Nusantara dengan produk vitamin ternak organik untuk membantu mempercepat penggemukan sapi potong dan vitamin ternak tersebut adalah VITERNAPLUS, POCNASA DAN HORMONIK. demikian semoga berhasil dan selamat berusaha.


Anda Mungkin Menyukai

0 komentar