Swift

ANALISA TERNAK AYAM JOWO SUPER

MANAJEMEN PEMELIHARAAN DAN ANALISA BUDIDAYA BETERNAK AYAM KAMPUNG / JOWO SUPER DENGAN PRODUK NASA

analisa budidaya ayam joper

Manajemen dan Pemeliharaan Ayam Joper
Manjemen atau tatalaksana pemeliharaan memegang peranan tertinggi dalam keberhasilan suatu usaha peternakan. bibit yang berkualitas serta pakan yang berkualitas belum tentu memberikan jaminan keberhasilan suatu usaha apabila manajemen pemeliharaan yang diterapkan tidak tepat.

Model pemeliharaan ayam kampung super secara intensif lebih disarankan dari yang lainnya terutama dalam hal kontrol penyakit dan manjemen pemberian pakan. pencegahan penyakit bisa dilakukan dengan pemberian vaksin atau pemberian herbal atau obat-obatan seperti TRIMEZYN, KOLERIDIN  pada umur 2-3 minggu atau 5-6 minggu. Manajemen pakan bisa diberikan pada pagi, siang dan sore(malam) tetapi klo sibuk ya cukup pagi atau sore sepulang kerja yang penting sesuai kebutuhan gram/ekor/hari. dan yang perlu di ingat juga inovasi dan tehnologi pemberian minumdengan nutrisi yang cukup seperti pemberian viterna, pocnasa dan hormonik pada saat yang tepat itu juga menjadi kuncikeberhasilan berternak ayam kampung super selain itu juga untuk mencegah terjadinya kanibal (saling bunuh) perlu dikasih daun pepaya digantung mulai umur 3 minggu sampai panen sedangkan untuk mengurangi bau kotoran bisa disemprotkan Ni35 setiap 5 hari sekali.

Metode pemeliharaan ayam joper yang sering di terapkan oleh para peternak sebagai berikut.

1. Umur 0-21 hari ( Fase Starter )
Kami berikan full pakan konsentrat BR-1 sesuai dosis pakan gram/ekor/hari, air minum kita campur dengan VITERNA plus, POCNASA dan HORMONIK dengan cara dioplos dengan pebandingan 1:1:1 botol kemudian diambil 2-3 cc per liter diberikan pada pagi dan sore hari. untuk musim hujan sebaiknya tidak pakai viterna, cukup pakai pocnasa + hormonik saja. setiap seminggu sekali dikasih susu afkir ayam bisa lewat campur pakan atau minum kemudian setiap minggu selama 3 hari berturut-turut diberi campuran minuman herbal daun sirih, kunyit, temulawak, jahe dan brotowali untuk pencegahan penyakit.

Caranya bahan herbal tersebut masing-masing 1ons di cuci bersih, masukan dalam panci kemudian ditambah air bersih 3 liter dan di masak sampai mendidih kurang lebih 15 menit. setelah dingin dicampur dengan jatah air minum ayam pada pagi hari saja. untuk ayam sekitar 300 ekor. 1 resep herbal ini bisa dipakai sebanyak 3 kali masak herbal, setelah 3 hari pakai, herbal dibuang diganti dengan yang baru, artinya dalam 1 minggu cuma pakai campuran herbal 3x atau 3 hari saja. aplikasi herbal bisa dilakukan sendiri atau bisa dicampur dengan vitamin atau obat-obatan.

Pemberian vaksin menyesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan dan banyak sedikitnya peternakan yang ada. vaksin kami lakukan pada musim hujan yaitu 
  • Pada umur 0-4 hari divaksin ND-1 (TETELO)
  • Pada umur 10-11 hari di vaksin GUMBORO
  • Pada umur 21 hari di vaksin ND-2 (LASOTA). Tetapi sebaiknya kalau peternakannya sudah padat harus dilakukan vaksin dan ditambah pada umur 41 hari vaksin LASOTA-2. 
  • Untuk mencegah kanibal mulai umur 15 hari sampai panen dikasih daun pepaya (kates), bayam, atau daun sente. atau diberikan air garam 2% seminggu 1-2 kali lihat situasi dan kondisi kanibalnya. 
  • Pengaturan suhu udara dengan memasang lampu bolam yang atasnya diaksih seng minimal 4 bolam 40watt untuk doc sebanyak 500ekor. bila ayam dalam ruang kandang aktif bergerak, maka kebutuhan akan oksigen meningkat sampai 3 kali lebih besar, berarti ketersediaannya oksigen dituntut untuk lebih banyak lagi. begitu juga jika suhu dalam kandang naik dan juga kelembaban udaranya diatas batas kenyamanan, maka kondisi demikian berada dalam keadaan rawan, ayam mulai megap-megap, banyak minum, nafsu mengkonsumsi ransum berkurang. bila hal semacam ini ditemui maka harus dicari alternatif pemecahan agar sirkulasi udara dengan ventilasi harus sungguh-sungguh dibuat dengan memperhitungkan kebutuhan sehingga menjadi bermanfaat sesuai dengan tujuannya yaitu memberi rasa nyaman pada si joper.
2. Umur 22-65 hari ( fase finisher)
  • Sampai umur 35 hari pakan masih pakai BR-1 kemudian setelah umur 36 sampai panen kami berikan pakan campuran BR-1 + tepung ikan + dedak jagung + mineral + polar atau kadang-kadang juga tidak pakai polar. perbandingan pakai BR-1 46% , tepung ikan 13%, dedak jagung 34%, mineral 2% dan polar 15%. Pakan campuran diberikan sesuai kebutuhan ayam gram/ekor/hari.  Pakan umur 30-35 hari diberikan dalam bentuk agak basah pada pagi hari, kalau malam hari sebaiknya kering saja. tetapi untuk memperoleh hasil yang maksimal bisa digunakan pakan full konsentrat dengan mengkombinasikan pakan konsentrat BR-1 dari berbagai merk di sesuaikan dengan harga pakan yang ada mulai umur 30-35 hari.
  • Bila ayam joper diberi pakan dengan kadar protein yang tinggi maka joper akan mengkonsumsi jumlah pakan lebih sedikit, sebaliknya jika pakan yang dikonsumsi memiliki protein tinggi dan energi rendah, maka joper akan mengkonsumsi pakan lebih banyak. namun biasanya ransum pakan yang memiliki protein tinggi juga mempunyai kadar energi tinggi.
  • Pada pemeliharaan ayam joper periode awal (1-5 minggu ) di anjurkan untuk diberi pakan yang mengandung protein tinggi dan energi rendah, dengan alasan bahwa pada periode tersebut joper lebih suka menyimpan energi dalam bentuk protein. sebaliknya untuk pakan joper periode akhir (6-9 minggu ) energi disimpan dalam bentuk lemak, sehingga pakan yang diberikan dianjurkan memiliki kandungan protein yang rendah dan energi tinggi. sehingga dengan cara tersebut bisa dicapai tingkat efisiensi pakan.
3. Analisa Usaha Ternak Ayam Kampung Super
Analisis usaha ternak ayam kampung super sebanyak 300 ekor panen umur 55-65 hari sebagai berikut.

1
Bibit DOC
300 ekor
Rp. 1.350.000
2
Pakan BR-1 + Campuran
10 sak @50kg/sak
Rp. 3.450.000
3
Suplemen (vitamin)
5 botol
Rp. 200.000
4
Obat-obatan & Vaksin
3 Dus
Rp. 75.000

TOTAL BIAYA

Rp. 5.075.000

PANEN
234 kg harga Rp30.000/kg
Rp. 7.020.000

KEUNTUNGAN

Rp. 1.945.000

FCR
500/234 = 2,1

Catatan : Kenapa harga yang saya tampilkan Rp.30.000/kg..??
Karena memang pas menjelang Ramandhan dan Hari Raya Idhul Fitri harganya tinggi bahkan sampai Rp.35.000/kg. sehingga keuntungan juga bisa berlipat dan bisa sebagai patokan kita dalam managemen usaha, tetapi hari biasa keuntungan antara Rp.2.000 - Rp.5.000 per ekor.

agen viterna sorong, agen viterna papua, agen viterna timika, agen viterna kendari, agen viterna jayapura, agen viterna gorontalo, agen viterna manado, agem viterna minahasa, agen viterna bone 

Anda Mungkin Menyukai

1 komentar